Taufiq ismail merupakan salah satu penyair kondang dalam masanya berikut kumpulan puisi romantis karya dirinya
Jika kamu pernah merasa sendirian
Jika menemukan masa-masa sulit untuk telanjang
Kamu masih dapat mengandalkanku
Aku akan selalu ada
Aku akan selalu berada di pikiranmu
Jika kamu menyakitiku, aku merasa itu terlalu
Ini adalah my love yang tak pernah berakhir
Aku akan selamanya berbagi denganmu
Di sana, di setiap langkah dari jalan lurusmu
Aku akan mendengarkan jika kamu membutuhkanku
Aku akan selalu berada di sampingmu sampai akhir
Menyeka semua air matamu
Menjadi teman terbaikmu
Aku akan tersenyum ketika kamu tersenyum
Merasakan semua rasa sakit yang kamu rasa
Jika kamu menangis
Aku akan menangis denganmu
Lampu jiwaku terbakar tanpa henti, menyentuh lukanya seumur hidup, bersinar dengan kenang-kenangan itu.
Diam-diam kuberjuang untuk melepaskan, tapi aku lelah mendaki, menangis dengan rasa sakit yang menuakan hati, memikunkan pikiran.
Kenangan yang tak terlupakan, menempel seperti kawat duri, yang menusuk jantung dalam.
Hidup dengan curahan kesedihan, terjebak dalam perangkap masa lalu, terikat dengan semua perasaan dari sana.
Tidak mampu lepaskan, jatuh ke lutut, menangis menuju langit, berharap untuk penangguhan hukuman.
Terus tanpa suara di bawah kehormatan yang tersembunyi dari kehidupan, merayap menuju lampu jiwaku, mencari, terbakar terus-menerus, menyentuh pikiran hatiku yang rapuh dan khidmat.
Nyeri.
Aku menulis dari hati
Aku meletakkan emosiku menjadi seni
Aku melukis gambar harapan
Mendinginkan hati mereka yang pecah
Kata-kataku yang begitu keras, membuat mereka berteriak
Untuk memanggil jiwa mereka, aku sangat bangga
Ada cahaya, ada kegelapan juga
Hidup adalah medan perang, mereka berjalan melaluinya
Hati yang patah dan jiwa yang rapuh, adalah tugasku
Untuk memasang harapan dan tersenyum
Aku
Jika kamu pernah merasa sendirian
Jika menemukan masa-masa sulit untuk telanjang
Kamu masih dapat mengandalkanku
Aku akan selalu ada
Aku akan selalu berada di pikiranmu
Jika kamu menyakitiku, aku merasa itu terlalu
Ini adalah my love yang tak pernah berakhir
Aku akan selamanya berbagi denganmu
Di sana, di setiap langkah dari jalan lurusmu
Aku akan mendengarkan jika kamu membutuhkanku
Aku akan selalu berada di sampingmu sampai akhir
Menyeka semua air matamu
Menjadi teman terbaikmu
Aku akan tersenyum ketika kamu tersenyum
Merasakan semua rasa sakit yang kamu rasa
Jika kamu menangis
Aku akan menangis denganmu
Gencarnya Cahaya Jiwaku
Lampu jiwaku terbakar tanpa henti, menyentuh lukanya seumur hidup, bersinar dengan kenang-kenangan itu.
Diam-diam kuberjuang untuk melepaskan, tapi aku lelah mendaki, menangis dengan rasa sakit yang menuakan hati, memikunkan pikiran.
Kenangan yang tak terlupakan, menempel seperti kawat duri, yang menusuk jantung dalam.
Hidup dengan curahan kesedihan, terjebak dalam perangkap masa lalu, terikat dengan semua perasaan dari sana.
Tidak mampu lepaskan, jatuh ke lutut, menangis menuju langit, berharap untuk penangguhan hukuman.
Terus tanpa suara di bawah kehormatan yang tersembunyi dari kehidupan, merayap menuju lampu jiwaku, mencari, terbakar terus-menerus, menyentuh pikiran hatiku yang rapuh dan khidmat.
Nyeri.
Puisiku (Hidupku, Jiwaku)
Aku menulis dari hati
Aku meletakkan emosiku menjadi seni
Aku melukis gambar harapan
Mendinginkan hati mereka yang pecah
Kata-kataku yang begitu keras, membuat mereka berteriak
Untuk memanggil jiwa mereka, aku sangat bangga
Ada cahaya, ada kegelapan juga
Hidup adalah medan perang, mereka berjalan melaluinya
Hati yang patah dan jiwa yang rapuh, adalah tugasku
Untuk memasang harapan dan tersenyum
Taufiq Ismail
Reviewed by FajarBjee
on
18.38
Rating:
Tidak ada komentar: